Rabu, 19 Juli 2017

Ini 3 alasan kenapa hp xiaomi anda harus unlock bootloader (ubl) ?

Sampai saat ini smartphone android xiaomi mampu menjadi smartphone android populer yang paling banyak dicari, salah satunya di indonesia, ada banyak sekali smartphone xiaomi seri terbaru yang ssudah berhasil direlease, apa yang menarik dari hp xiaomi ini adalah spesifikasinya yang tinggi namun harganya cukup murah.

Selain speknya tinggi xiaomi kini sangat memperhatikan keamanan, salah satu keamanan yang ditawarkan xiaomi adalah bootloader yang sudah dalam keadaan di lock, dengan bootloader yang masih terkunci akan membuat hp xaomi sulit untuk disusupi hal-hal yang berkaitan dengan keamanan.

Sampai saat ini smartphone android xiaomi mampu menjadi smartphone android populer yang pa Ini 3 alasan kenapa hp xiaomi anda harus unlock bootloader (ubl) ?

Untuk pengguna awam bootloader yang masih dalam keadaan terkunci (lock) memang banyak memberikan keuntungan, namun tentu tidak untuk pengguna yang sering melakukan customisasi sistem xiaomi bootloader yang masih dalam keadaan lock, jelas akan sedikit menyulitkan, karena pengguna tidak akan bisa berbuat banyak terhadap hp xiaomi miliknya ketika ingin melakukan customisasi / modifikasi siste.

Atas alasan tersebut ada banyak pengguna yang memutuskan untuk unlock bootloader (UBL) hp xiaomi miliknya, karena mereka menganggap smartphone xiaomi dengan ubl akan dengan mudah dioprek dimodifikasi atau di customisasi untuk tujuan-tujuan tertentu, walaupun sebenarnya melakukan unlock boatloader memiliki kerugian tersendiri terutama terkait hilangnya garansi dan keamanan yang lebih rentan.

Alasan kenapa harus unlock bootloader smartphone xiaomi !

Bisa jadi istilah unlockbootloader / ubl, baru pertama kali anda dengar dan anda belum mengetahui apa fungsinya dan kenapa hp xiaomi harus unlock bootloader.

Oleh karena itu di artikel kali ini saya akan coba urakan alasan kenapa hp xiaomi anda harus unlock bootloader.

Berikut beberapa alasan kenapa hp xiaomi harus melakukan unlock bootloader (UBL):

1. Bisa melakukan custom rom

Rom / frimware atau sistem operasi di hp xiaomi memang memiliki beberapa macam versi, ada yang asli resmi ada juga yang palsu alias-abal-abal, untungnya rom xiaomi mudah sekali dimodifikasi dengan cara flashing rom (instal ulang rom).

Sayangnya di hp xiaomi seri terbaru flashing sedikit sulit dilakukan karena syaratnya hp xiaomi harus dalam keadaan ubl (unlock bootloader) jika dipaksakan melakukan flash rom tanpa ubl biasanya xiaomi akan mengalami softbreak (stuck logo) atau bootloop tidak bisa masuk ke halaman utama setelah melakukan flash ulang.

2. Mudah melakukan custom recovery

Beberapa perangkat xiaomi memang ada yang sudah dibelaki dengan fitur recovery yang cukup berguna untuk pemulihan ketika sistem mengalami trouble, namun beberapa hp xiaomi seri terbaru fitur recovery malah ada yang tidak disertakan. walaupun begitu kita masih bisa instal custom recovery seperti TWRP atau CWM Recovery.

Sayangnya di beberapa versi xiaomi keluaran terbaru yang bootloadernya di lock kita tidak bisa melakukan custom recovery, sehingga bootloadernya harus di unlock terlebih dahulu, atas alasan ini banyak pengguna yang ingin melakukan UBL.

3. Lebih mudah untuk melakukan root

Di beberap smartphone xiaomi untuk melakukan root syaratnya harus unlock bootloader dulu, kabanya banyak kasus berdasarkan pengalaman pengguna, jika root tanpa ubl, bisa menyebabkan smartphone bootloop atau softbreak (stcuk logo) tidak mau menyala masuk ketampilan utama.

Memang ada banyak alasan kenapa hp adroid harus di root, salah satunya karena pengguna menginginkan bisa memodifikasi sistemnya menggunakan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan akses root, tapi sayangnya di beberapa versi hp xiaomi keluran terbaru kita harus melakukan unlock bootloader dulu sebelum melakukan root, agar bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Memang ada banyak cara yang ditawarkan bahwa root bisa dilakukan tanpa unlock, semoga saja itu benar, tapi sebaiknya hati-hati, jika testimoninya benar anda bisa coba semoga saja berhasil melakukan root tanpa ubl.


Kelemahan melakukan unlock bootloader (UBL)

Semakin banyak memberikan keuntungan dan keleluasaan penggunaan hp xiaomi, ternyata melakukan ubl memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:

1. HP Rentan terhadap serangan sistem

Dengan bootloader yang dalam keadaan unlock atau terbuka, sistem di hp xiaomi anda rentan terhadap serangan visrus, adware malware dan serangan sistem lainnya.

2. Hilangnya garansi

Pertimbbangkan kembali untuk melakukan ubl di hp xiaomi yang masih memiliki garansi, karena dengan ubl maka garansi smartphone xiaomi anda akan hangus. itu juga jika ketahuan, karena memang ketika claim jarang sekali diperiksa status bootloadernya.


Unlock bootloader di posel xiaomi saat ini anda harus meminta izin ke xiaomi dengan prosedur-prosedur khusus, dan umumnya harus ditempuh dan waktunya tidak sebentar, bisa memakan waktu dari 1 - 10 hari sampai menerima konfirmasi persetujuan. harap diperhatikan terhadap apa yang akan anda lakukan pada hp xiaomi anda, apakah memang perlu di unlock atau tidak.

Jika memang tidak perlu di unlock sebaiknya tidak usah, namun jika memang perlu alangkah baiknya di unlock. toh segala kekurangan dan kelebihan anda sendiri yang akan mengalaminya.

Tapi sebelum unlock bootloader, cek apakah hp xiaomi anda sudah unlock bootloader atau belum, karena tidak semua versi xiaomi bootloadernya dalam keadaan lock, sepengatahuan saya seri xiaomi yang bootloadernya masih dalam keadaan tersegel adalah hp xiaomi seri terbaru.



Artikel Terkait

Ini 3 alasan kenapa hp xiaomi anda harus unlock bootloader (ubl) ?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email